Kadang ku terkejut oleh nafasku sendiri
Dia ku kagumi seperti seorang anak mengagumi bunga-bunga
Dia satu dari sedikit orang yang terpilih
Kaum adam yang indah...
Terima kasih untuk setiap senyummu
Yang mampu menggetarkanku
Kau tau apa maksudku
Kurasa telah kutunjukan dengan jelas
Tapi kau tak tau apa mauku
Hanya menikmati naluriku merasakan kehadiranmu
Tak ada sedikitpun hasrat memilikimu
Karena itu jangan mendekat, atau aku akan menjauh perlahan
Beruntungnya dia yang menjadi tulang rusukmu
Karena sungguh pantas untukmu seorang bidadari surga
Kau menggambarkan dengan jelas dihadapanku
Sosok adam yang terlalu sempurna untuk wanita yang biasa saja
Tetaplah seperti itu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar